6 Tempat Wisata
Pertama Di Indonesia - Keindahan alam
Indonesia selalu menarik untuk dibahas. Banyaknya jenis destinasi
wisata memungkinkan wisatawan tidak pernah bosan menjelajahi Nusantara, termasuk
bangunan yang diperuntukkan bagi destinasi liburan. Tahukah Anda, tempat-tempat
wisata pertama diIndonesia?
1.Museum
Pertama di Indonesia Adanya di Surakarta
Museum sering
dijadikan tempat berlibur sekaligus sarana menambah pengetahuan, terutama
mengenai sejarah di masa lalu. Di Indonesia sendiri, kini begitu banyak museum
yang ditemukan dengan koleksi yang beragam pula. Namun, tahukah Anda museum
yang pertama kali ada di Indonesia?
Tak banyak yang
tahu jika museum yang pertama kali dibangun di Indonesia adalah Museum Radya
Pustaka. Museum yang berada di Kota Surakarta ini sudah didirikan sejak 28
Oktober 1890, di masa pemerintahan Pakubuwono IX. Seiring berjalannya waktu,
museum kemudian dipindahkan ke sebuah gedung bekas rumah orang Belanda di Jalan
Slamet Riyadi, Surakarta, hingga saat ini.
Pengunjung yang
akan masuk ke dalam museum langsung disambut oleh sebuah patung Rangga Warsita,
seorang pujangga Keraton Surakarta yang termahsyur. Koleksi museum terdiri dari
berbagai benda kuno, seperti arca, pusaka adat, wayang kulit, dan buku-buku
kuno.
2.Mengintip
Primata di Taman Satwa Pertama Indonesia
Jalan-jalan ke
kebun binatang bersama anak jelas menyenangkan. Di setiap daerah di Indonesia
biasanya terdapat kebun binatang dengan jenis satwa yang beragam. Lalu, kebun
binatang manakah yang pertama ada di Indonesia?
Tak perlu jauh
ke luar kota, karena kebun binatang pertama di Indonesia adalah Kebun Binatang
Ragunan. Didirikan pada 1986, di masa lalu taman satwa ini bernama Planten En
Dierentuin.
Saat awal
pembukaannya, lahannya hanya seluas 10 hektare, itupun hasil pemberian dari
pelukis ternama Raden Saleh. Waktu berlalu, namanya diubah menjadi Kebun
Binatang Cikini, dan pada 1964 kebun binatang ini berpindah tempat ke Ragunan,
Pasar Minggu, hingga saat ini.
Walaupun pernah
ditutup pada 2005 karena beberapa koleksi binatangnya terkena flu burung, saat
ini Kebun Binatang Ragunan sudah dapat dinikmati oleh wisatawan. Hanya dengan
biaya Rp4.000, pengunjung sudah dapat bertemu dengan berbagai jenis hewan. Di
Kebun Binatang Ragunan pengunjung juga dapat mengupas informasi mengenai gorila
di Pusat Primata Schmutzer.
3.Sarinah,
Cikal Bakal Mal di Indonesia
Pergi ke pusat
perbelanjaan saat liburan menjadi kegiatan pilihan warga Ibu Kota. Selain dapat
berbelanja, beberapa pusat perbelanjaan modern pun menyediakan beragam
fasilitas hiburan dan permainan bagi anak-anak hingga orang dewasa.
Sebelum
perkembangan pusat perbelanjaan begitu pesat seperti saat ini, tak banyak yang
tahu jika mal pertama di Indonesia adalah Sarinah. Bangunannya hingga kini
masih berdiri di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. Bangunan dengan 15 lantai ini tak
hanya menjadi pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, namun juga menjadi
gedung pencakar langit pertama di Indonesia.
Ide untuk
membangun Sarinah dicetuskan oleh mantan Presiden Soekarno. Tepat pada 17
Agustus 1962, bangunan ini didirikan dan dibuka untuk umum. Namanya sendiri
diambil dari seorang perempuan yang berjasa dalam merawat Soekarno sewaktu
kecil.
Sayangnya, kini
mimpi Soekarno Nampak belum menjadi kenyataan. Hingga saat ini, Sarinah belum
menunjukkan perkembangan yang begitu pesat seperti pusat perbelanjaan lainnya,
walaupun begitu ritel-ritel bisnis sudah semakin banyak di tempat ini, seperti
restoran cepat saji, salon, dan tempat karaoke.
4.Bandara
Pertama di Indonesia
BANDARA adalah
gerbang masuk wisatawan ke suatu daerah melalui perjalanan udara. Bahkan di
beberapa negara, bandara juga dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi kala
menunggu jadwal terbang lantaran fasilitasnya begitu lengkap dan canggih.
Bicara tentang
bandara pertama di Indonesia, pernahkah Anda mendengar Bandara Kemayoran?
Inilah bandara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan
internasional. Mulai dibangun sejak 1934, Bandara Kemayoran secara resmi digunakan
pada 1940. Pesawat pertama yang mendarat adalah DC-3 Dakota milik perusahaan
penerbangan Hindia Belanda. Pesawat ini diterbangkan dari Lapangan Udara
Tjililitan.
Bandara dengan
kode JKT ini berhenti beroperasi pada 1984 sehingga untuk sementara,
penerbangan internasional dipindahkan ke Bandara Halim Perdanakusuma. Sebagai
pengganti Bandara Kemayoran, dioperasikanlah Bandara Internasional Soekarno
Hatta yang dikenal hingga saat ini. Semua penerbangan internasional kemudian
dipindahkan ke bandara baru. Sementara, Bandara Halim Perdanakusuma digunakan
sebagai pangkalan militer serta penerbangan khusus lainnya.
Tak hanya
menjadi bandara pertama di Indonesia, Bandara Kemayoran juga menjadi bandara
pertama tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kedirgantaraan. Misalnya, pada
1940 atau bertepatan dengan ulang tahun Raja Belanda, Bandara Kemayoran menjadi
tuan rumah penyelenggaraan airshow pertama. Lalu pada 1984, barulah Indonesian
Airshow digelar untuk pertama kali di bandara ini.
5.Stasiun
Tambaksari Pertama di Indonesia
NAIK kereta api
memang menyenangkan. Selama perjalanan menuju kota tujuan, wisatawan dapat
menikmati beragam pemandangan. Begitu bersejarahnya dunia perkeretaapian di
Indonesia, tercetuslah ide untuk membuat kereta api wisata. Tak hanya kereta
api, stasiun kini dijadikan tujuan wisata.
Tahukah Anda,
stasiun apa yang didirikan pertama di Indonesia? Selama ini, banyak masyarakat
Indonesia menganggap jika stasiun pertama yang dibangun adalah Stasiun Tawang.
Nyatanya, stasiun pertama yang dibangun adalah Stasiun Tambaksari di Semarang.
Stasiun ini kini sering dikenal juga dengan nama Stasiun Ujung. Letaknya tak
jauh dari Pelabuhan Semarang.
Sayangnya, pada
1914 Stasiun Tambaksari dibongkar karena akan dibangun satu jalur rel menuju
stasiun baru di Tawang. Sehingga, tak salah jika orang mengira Stasiun Tawang
adalah yang pertama di Indonesia. sementara, beberapa bangunan Stasiun
Tambaksari masih digunakan sebagai gudang. Oleh karena itu, stasiun ini dikenal
dengan nama Stasiun Semarang Gudang.
6.Ujung Kulon,
Pertama Kalinya Indonesia Punya Taman Nasional
TAMAN Nasional
Ujung Kulon (TNUK), wisatawan domestik telah mengenal keindahannya. Tak banyak
yang tahu jika TNUK adalah taman nasional pertama dan paling utama di
Indonesia. Di sinilah wisatawan dapat bertemu dengan badak jawa, hewan langka
yang kini hanya tersisa 60 ekor.
Tak hanya dapat
melihat badak, wisatawan pun dapat menikmati objek wisata lainnya, seperti
sungai-sungai jeram, air terjun, pantai, dan lain-lain. Kawasan ini terletak di
semenanjung segitiga paling ujung selatan Pulau Jawa. Daerah ini sudah
dicanangkan menjadi margasatwa sejak 1921. Bahkan, keanekaragaman tumbuhan dan
satwa di TNUK mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan
Inggris sejak 1820.
TNUK bersama
Cagar Alam Krakatau merupakan aset nasional. TNUK memiliki 700 spesies tanaman
dengan 57 kategori, termasuk tanaman langka juga beragam anggrek yang indah.
TNUK bahkan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia UNESCO sejak
1991.
Nah, itulah 6
Tempat Wisata Pertama Di Indonesia semoga menambah wawasan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar